15 February 2019

Pergi Berdua

Hari ini tepat seminggu setelah Baby R lahir, yang berarti waktunya kontrol pertama ke dokter anak sekaligus vaksin polio. Karena Rizal kerja dan mamaku ada keperluan yang mengharuskannya kembali ke Jogja, jadilah aku pergi kontrol berdua saja sama Baby R. Nekat? Enggak juga. Ini namanya MODAL YAQUEEENNN.

Bagi banyak orang tua baru, pergi berdua saja dengan bayi usia seminggu pasti deg-degan. Pasti khawatir juga bayinya akan rewel dan berujung bingung bagaimana harus menghadapinya. Itu juga terjadi pada aku. Bahkan malamnya aku sempat kepikiran dan agak susah tidur (sudah merem tapi nggak tidur2 gitu). Tapi aku berusaha tenang dan yakin pada intuisiku sebagai seorang ibu. Aku juga harus yakin bahwa anakku akan tenang kalau ibunya juga tenang, dan percaya bahwa dia nggak akan menyusahkan kita. Bismillah.

Pagi pun tiba. Aku, Rizal dan Baby R sempat mengantar mamaku ke stasiun sebelum Rizal kerja. Setibanya kembali di rumah, aku dan Rizal juga masih sempat sarapan bersama. Barulah setelah Rizal berangkat, aku merasa tantangan dimulai. Bagaimana aku mandi dan harus meninggalkan Baby R sendiri? Karena aku nggak mau Baby R lepas dari pengawasanku, akhirnya dia aku letakkan di stroller, dan stroller-nya aku parkir di depan kamar mandi tanpa ditutup pintunya. Oh iya, pagi ini rasanya Baby R (dan semesta) mendukung dengan adanya kejadian Baby R pup banyak sekitaran jam 6 pagi. Jadi daripada dua kali kerja (ganti popok dan mandi), akhirnya kami memandikan Baby R sekalian. Inilah yang mempersingkat waktu berangkat kami ke RS nantinya.

Setelah aku mandi? Tantangan baru muncul. Baby R yang semula masih anteng mulai kluget-kluget minta mimik. Setelah mimik, ganti baju. Aman? Belum, Saudara-saudara. Ternyata dia minta mimik lagi setelahnya. Emaknya? Rambut belum dikeringkan, baju belum dipakai lengkap. Alhasil, saya yang tadinya berniat berangkat jam 09.30 molor jadi hampir jam 10.30. 

Sebelum berangkat, waktu Baby R sudah tenang, aku coba berkomunikasi dengannya. Aku bilang, "Kita mau pergi ke RS berdua saja ya Sayang, jadi jangan rewel.. Jangan bikin bapak khawatir ya sayang ya.." sambil menatap matanya. Dari yang tadinya masih lumayan kluget-kluget, Baby R langsung diam dan nggak lama tidur pulas. Alhamdulillah waktu di RS pun di tertidur pulas dan baru mulai kluget-kluget lagi di 3/4 jalan arah pulang. Ajaibnya, sampai di dalam rumah dia baru menangis minta mimik lagi. Huhuhuu Mamabon terharuuu.. Anak umur seminggu pun ternyata nggak boleh diragukan kemampuan komunikasinya. Mereka ternyata mengerti loh apa yang kita bicarakan dan sugestikan.. :')

Mamabon khawatir Baby R kedinginan di taksi, alhasil selimutnya rangkap dua plus kupluk

Beberapa saat setelah kluget-kluget, sepertinya kesumukan dan Mamabon baru ngeh kalau ada kancing samping leher yang belum dikancingkan :)))


Ok, sekian cerita tentang perbayian kali ini.  Jadi selain belajar tentang bayi yang sudah bisa diajak komunikasi, aku juga belajar bahwa kalau mau pergi sama bayi siap-siapnya sebaiknya sekitar 2 jam sebelumnya, karena doi pasti  akan minta mimik sekali-dua kali sebelum berangkat. So, terima kasih Baby R untuk kerjasama dan perjalanan yang asik hari ini. Mama luvs youuu..

No comments:

Post a Comment