Memang ya, yang namanya daerah kalau dipimpin sama profesional dari bidang Arsitektur atau Tata Kota itu pasti makin cantik dan teratur. Bandung, makin keren. Surabaya, apalagi. Di bawah kepemimpinan Bu Risma, banyak sekali perubahan yang terjadi, mulai dari taman yang bermunculan dimana-mana, revitalisasi sungai, revitalisasi Jalan Tunjungan dengan gedung-gedung lawasnya, dibuatnya jalan baru "frontage" Jalan A. Yani untuk mengurai kemacetan di jalan itu, dan masih banyak lagi.
Sejak kecil, aku dan keluarga pasti mengunjungi kota ini setahun sekali saat lebaran. Maklum, mayoritas keluarga besar memang asli Jawa Timur dan kebanyakan berdomisili di Surabaya. Dulu, rasanya Surabaya tidak seteduh dan seteratur ini. Serius! Surabaya yang bertajuk "tepi laut" ini rasanya panas dan gersaaang sekali. Selokan rata-rata berbau tidak sedap, pun sungainya kotor. Apalagi kondisi jalanannya, haduh.. Semrawut! Di setiap lampu merah pasti hampir semua pemotor berlomba-lomba jadi yang paling depan bahkan melampaui garis marka sampai di tengah-tengah persimpangan. Sungguh kontras dengan keadaan lalu lintas di Jogja yang kalem, teratur dan sopan (sampai-sampai waktu lampu hijau sudah menyala hampir 10 detik, seringkali mobil paling depan nggak jalan-jalan.. #ups).
Bu Risma ini benar-benar memperhatikan hal-hal kecil. Mungkin kelihatannya sepele, tapi benar-benar menambah keindahan dari kota ini. Yes, penutup saluran air yang ada di sepanjang trotoar. Rasanya serasa jalan-jalan di luar negeri gituuu...
Penutup saluran air di Jln. Tunjungan ini lah yang pertama aku lihat. Cakep yah.. :D |
Kalau ini seingatku di depan Soto Kenari Jln. Simpang Dukuh |
Dua terakhir, di depan Tunjungan Plaza alias di Jln. Basuki Rahmat |
Sepertinya penutup saluran air yang keren-keren ini baru ada di sekitaran jalan protokol atau di tengah kota. Kalau kalian ada informasi tempat dan motif lain, kabari aku ya.. :D